Permainan bola voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G.Morgan pada tahun 1895 di kota Holyoke, Messachuset, Amerika Serikat. Permainan ini berkembang sangat pesat ke seluruh dunia salah satunya di Indonesia. Pada tahun 1948, berdiri IVBF ( International Volley Ball Federation ) dengan anggota 15 negara.
  
Pada saat  itu Morgan terinspirasi oleh seorang pencipta olah raga bola basket yaitu James Naismith. Saat itu Morgan menciptakan olahraga baru yang ia beri nama Mintonette. Morgan merupakan lulusan dari Springfield Colleg of YMCA. Morgan menciptakan olahraga ini kurang lebih membutuhkan 4 tahun dengan melakukan gabungan dari berbagai macam permainan olahraga. Permainan Mintonette ini merupakan kombinasi dari 4 jenis olahraga yang dijadikan menjadi satu. 4 permainan tersebut adalah permainan bola basket , permainan baseball , permainan tenis, dan permainan olahraga tangan ( Handball)

Kemudian Morgan mengganti nama Mintonette menjadi volley ball atau bola voli pada tahun 1896, ketika terjadi demokrasi pertandingan perdana di International YMCA Training School.

Indonesia mengenal permainan bola voli ini sejak zaman penjajahan Belanda yang diperkirakan pada tahun 1928. Pada tanggal 22 Januari 1955berdiri PBVSI ( Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ). 

Pola-pola Permainan Bola Voli

Dasar-dasar umum dalam merancang suatu pola dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut.

a. Ada pemain yang bertugas sebagai penerima bola dari lawan yaitu servis lawan
b. Ada pemain yang bertugas sebagai pengumpan utama
c. Ada pemain yang bertugas sebagai penyerang utama
d. dan ada juga pemain yang bertugas sebagai pengambil gerakan serangan tipuan untuk membobol pertahanan lawan.

Dasar-dasar umum dalam merancang pola penyerangan

a. Selalu mengingat pada dasar-dasar umum merancang pola permainan diatas
b. Susunlah penyerangan sedemikian rupa sehingga lawan sulit untuk menyerang
c. Menentukan pemain yang bisa melakukan gerakan serangan tipuan.

Susunan pemain bola voli di sesuaikan dengan tugas dan fungsinya, antara lain sebagai berikut.
a. Smasher (sm) bertugas sebagai penyerang utama
b. Set-Upper (su) bertugas sebagai pengumpan
c. Universeler (u) bertugas dan berfungsi serba guna.

1. Pola Penyerangan
Dalam permainan bola voli, peraturan blok boleh melewati atas net dan diperkenankan bola bloker medahului pukulan smes lawan. Cocok untuk pemain yang mempunyai tubuh tinggi akan lebih menguntungkan dalam usaha mengembalikan bola dengan melakukan blok. Pengambilan bola pada net dan sekitarnya diperbolehkan bagi semua pemain, meskipun sedah melakukan blok dan smash.

2. Pola Pertahanan
Dalam permainan bola voli, pola pertahanan dapat terbagi menjadi 2 bagian, antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan terhadap servis

  • Dengan menggunakan pola zig-zag.
  • Menggunakan pola setengah lingkaran
  • Menggunakan pola gergaji.

Pelanggaran atau Kesalahan pada Bola Voli

a. Kesalahan waktu melakukan servis
  1. Mengulur-ngulur waktu saat akan melakukan servis
  2. Bola tidak dilambungkan ketika servis
  3. Tidak memukul bola dengan tangan
  4. Bola servis keluar lapangan permainan, bola melewati bagian bawah atau disamping net.
b. Kesalahan waktu bermain dekat net atau
jaring
  1. Pemain menyentuh net saat permainan berlangsung
  2. Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawan menyelesaikan serangan.
  3. Kaki pemain melewati garis tengah ( masuk ke lapangan area lawan ) sewaktu melakukan servis atau saat permainan berlangsung.
  4. Menggangu pemain dengan menarik atau dengan cara yang lain.
c. Terjadi pelanggaran ketika bermain bola voli
  1. Bola dipukul 2 kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan waktu terjadi kontak.
  2. Bola dipukul keluar lapangan
  3. Memukul bola 2 kali berturut-urut
  4. Pemain seregu atau satu tim memainkan bola lebih adri 3 kali.
  5. Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.
  6. Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari 3 kali.

Ukuran Lapangan Bola Voli


keterangan : 

Panjang lapangan   : 18m
Lebar lapangan      : 9m
Lebar garis serang  : 3m

Lebar net                           : 1m
Tinggi net bola voli putra     : 2,43m
Tinggi net bola voli putri      : 2,24m
Tinggi tiang net bola voli      : 2,55m
Jarak tiang net dengan garis samping lapangan : 0,5-1m

Bola yang di mainkan
Bahan     : kulit
keliling    : 65-67cm
Berat      : 200-280 gram
Tekanan : 294,3 - 318,82 hpa

Wasit dan Petugas Lainnya

a. Pedoman menjadi wasit

  1. Peraturan permainan harus berdasarkan pada peraturan yang telah disahkan oleh induk organisasi bola voli, misalnya bola voli.
  2. Wasit berusaha mengamati pertandingan dengan cermat dari jarak dekat. Biasanya wasit disediakan kursi untuk mengamati pertandingan.
  3. Keputusan harus dilakukan secara adil

b. Tugas dan kewajiban masing-masing petugas wasit


1. Wasit 1
Wasit 1  merupakan wasit yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam memimpin pertandingan. Biasanya wasit 1 menggunakan isyarat tangan sebagai petunjuk terjadinya suatu pelanggaran atau memberikan kesempatan kepada tim tertentu untuk melakukan servis. Bunyi peluit berbeda-beda tergantung dari pelanggaran yang terjadi. 

Beberapa bunyi peluit tersebut antara lain.
a. dua tiupan singkat utuk menunjukan bahwa telah terjadi pelanggaran peraturan permainan.
b. satu tiupan penuh menunjukan untuk memulai servis
c. Satu tiupan panjang adalah penanda untuk time out.


2. Wasit 2
Wasit 2 adalah wasit yang bertugas membantu wasit 1. Biasanya wasit 2 berada pada posisi saling berhadapan dengan wasit 1. Tugas utama seorang wasit 2 adalah memberikan keputusan apabila terjadi pelanggaran pada garis tengah di bawah net , memberikan isyarat apabila bola lewat diluar net , mengawasi waktu time out , mengawasi pemain dan pelatih , memberikan izin pergantian pemain dan memberikan masukan kepada wasit 1 jika dimintai keterangan.

3. Pencatat Nilai
Pencatat nilai berada di tempat yang berhadapan dengan wasit 2. Tugasnya sebagai pencatat nilai pertandingan , mencatat nama para pemain , dan mengumumkan jumlah time out dan pergantian pemain dari satiap regu.

4. Hakim Garis
Hakim garis ( linesman ) paling sedikit berjumlah 2 orang. Posisi hakim garis berada saling berhadapan pada sudut-sudut diagonal lapangan. Mereka melakukan isyarat dengan mengangkat bendera ke atas apabila bola keluar lapangan permainan dan mengibarkan bendera kebawah apabila bolamasuk lapangan permainan.