seni kriya


seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional (kebutuhan fisik) dan keindahan (kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatan Karya Seni Kriya dengan menggunakan tangan (hand made).

Seni Kriya telah ada sejak zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda temuan sejak zaman Batu Muda (Neolitikum) yang mana manusia sudah mula tinggal menetap. Benda karya seni kriya tersebut adalah tembikar dimana tembikar terbuat dari tanah liat dan digunakan sebagai wadah.

Tembikar di zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atua simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik dalam aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang disertai hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya.

Istilah Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang berarti mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Namun, semakin berkembang disebutlah seni kriya.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan (kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris disebutCraft yang berarti energi atau kekuatan, maksudnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. 

Fungsi Seni Kriya 

Secara garis besar, fungsi seni kriya adalah sebagai berikut... 
1. Hiasan (Dekorasi). Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan. Seni kriya tersebut lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami berbagai pengembangan. Contohnya hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain sebagainya..
2. Benda Terapan (Siap Pakai). Seni kriya ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain sebagainya.
3. Benda Mainan. Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah didapatkan dan dikerjakan, dengan harga yang relatif murah. Contohnya adalah boneka, kipas kertas, congklak dll.

Jenis-Jenis Seni Kriya atau Macam-Macam Seni Kriya 

Bentuk karya seni kriya nusantara sangat beragam dan juga bahan alam yang digunakan. Dari berbagai karya tersebut ada yang masih mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional dan ada juga yang telah mengembangkannya karena tuntutan pasar. 
a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam seni kriya kayu, terdapat pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan seperti patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil 
Seni kriya tekstil adalah kriya dengan bahan dasar kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain yang cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi dua macam yaitu karya batik dan karya tenun.
c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Pembuatan seni kriya keramik adalah dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik adalah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. 
d. Seni Kriya Logam 
Seni kriya logam adalah seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Tekhnik pembuatan seni kriya logam terdiri dari dua macam teknik yaitu a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit adalah karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan bakunya. Kulit yang umumnya digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu (penyamakan), perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali.
f. Seni Kriya Batu 
Seni kriya batu merupakan seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah. Batu dengan tektur keras, dan kaku ternyata dapat diolah. Contoh di daerah sukami dan sukaraja. Daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu. Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata seta masih banyak lagi.
2. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Seni Kriya Pahat atau Seni Kriya Ukir
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit.
b. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.
c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar  di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku. 
d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman adalah tekhnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala, kalimantan dan papua.
e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. 
serupa adalah

serupa adalah

seni rupa  adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan  rabaan. Seni rupa juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.


Hasil gambar untuk senirupa

Unsur-Unsur Seni Rupa 
Unsur-Unsur Seni Rupa - Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut...

Hasil gambar untuk titik

1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

Hasil gambar untuk garis

2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya.. 
  • Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan. 
  • Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan. 
  • Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil. 
  • Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.
Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..
  • Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. 
  • Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang. 


3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.


4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut..

a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur sepertiBentuk kubistis, contohnya kubus dan balok 
  • Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut. 
b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan


5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.


6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..

  • Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
  • Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.




  • Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.


  • Warna  Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.



8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.

Fungsi Seni Rupa

1. Fungsi Individu 
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fiisk 
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll.

b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, konsert, pameran seni dll.

2. Fungsi Sosial 
a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi 
Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada.
b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi  
Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang. 
c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan 
Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yang bertransformasi yang mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna  yang disampaikan.  Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika. 
d. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani 
Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan salah satu sumber insiperasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika.

Tidak hanya itu fungsi nya seni dapat dilihat dibawah ini..
  • Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri 
  • Memberikan keindahan yang dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yang berbeda. 
  • Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman 
  • Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis 
  • Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu 
  • Sebagai sarana ritual keagamaan.

Macam-Macam Seni Rupa  

Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu sebagai berikut.. 
1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya 
  • Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi. 
  • Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yang yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (memiliki volume). Hasil dari karya seni dapat dinikmati atau dihayati dari sembarang arah pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain-lain. 
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Massanya 
  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan. 
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya. 
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan. 
3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
  • Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang dihadirkan dari tujuan praktis. Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik, rumah dan lain-lain.
  • Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya dan hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya. 
Demikianlah informasi mengenai Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam & Fungsi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian seni rupa, unsur-unsur seni rupa,fungsi seni rupa, macam-macam seni rupa. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 
Sikap Positif terhadap Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Sikap Positif terhadap Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Hasil gambar untuk Sikap Positif terhadap Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

PREVENTIF( PENCEGAHAN )
a. Membina Wawasan Nusantara
b. Melaksanakan sistem hankamrata
c. Membina kesadaran ketahanan  nasional

REPRESIF(TINDAKAN)
a. Memenjarakan orang yang terlibat dalam pemberontakan
b. Memenjarakan orang yang terlibat dalam pelanggaran hokum
c. Memenjarakan orang yang terlibat dalam pengkhianatan
d. Tindakan merongrong pancasila 
e.  subversi

a.       Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan negara
b.      Menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
c.       Menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui sekolah-sekolah
d.      Mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara
e.       Meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya upaya merongrong Pancasila
Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

Hasil gambar untuk Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
Prof. Dr. Mr. Notonegoro membagi nilai menjadi tiga.
1- Nilai Materiil: Segala sesuatu yang berguna bagi semua unsur manusia.

2- Nilai Vital: Segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan aktivitas.

3- Nilai Kerohanian: Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.


Sila 1 Mengandung nilai religius
Contoh: Ketaqwaan kepada Tuhan YME

Sila 2 Mengandung nilai-nilai kemanusiaan
Contoh: Tidak semena-mena terhadap orang lain

Sila 3 Mengandung nilai persatuan
Contoh: Cinta tanah air dan bangsa

Sila 4 Mengandung nilai kerakyatan
Contoh: Menghargai pendapat orang lain

Sila 5 Mengandung nilai keadilan

Contoh: Menolong sesama
Pancasila sebagai ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi Negara

Hasil gambar untuk Pancasila sebagai ideologi Negara  
a)   Pengertian Ideologi
Ideologi adalah serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar menyeluruh dan mendalam yang dimiliki oleh suatu masyarakat, bangsa, dan negara sebagai pandangan hidupnya.
 Ideologi mengandung unsur sebagai berikut:
1)     Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan
2)     Seperangkat nilai-nilai atau suatu preskripsi moral
3)     Suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya
       Pokok-pokok yang terdapat dalam ideologi adalah sebagai berikut.
1)     Kumpulan gagasan-gagasan/ide-ide dasar, keyakinan, dan kepercayaan di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
2)     Tata nilai atau sistem nilai tersebut bersifat sistematis,menyeluruh, dan mendalam\
3)     Dasar dan tujuan hidup yang dicita-citakan bersama.
4)     Arah dan pandangan hidup bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Dengan demikian, ideology memuat hal-hal pokok sebagai berikut :
1)     Kumpulan gagasan-gagasan/ide-ide dasar, kayakinan dan kepercayaan di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
2)     Tata nilai atau system nilai tersebut bersifat sistematis, menyeluruh dan mendalam.
3)     Manjadi dasar sekaligus tujuan hidup yang dicita-citakan bersama
4)     Memberikan arah dan pandangan hidup bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b)   Hakikat  dan Fungsi Ideologi
Hakikat ideologi adalah hasil refleksi manusia yang diperoleh dari kemampuannya mengadakan distansi (jarak) terhadap kehidupannya. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, sekaligus juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.
Fungsi ideologi,antara lain sebagai berikut.
1)     Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang didapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya
2)     Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupannya
3)     Norma-norma yang menjadi pegangan dan pedoman bagi seseorang untuk bertindak
4)     Bekal dan jalan seseorang untuk menemukan identitasnya
5)     Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
6)     Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati dan memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma yang terkandung didalamnya

c)    Dimensi ideologi
Menurut  Dr. Alfian ideologi mengandung 3 dimensi, yaitu sebagai berikut :
1. Dimensi realitas
      Dilihat dari dimensi realitas, ideologi mengandung makna bahwa nilai nilai dasar yang terkandung didalamnya bersumber dari nilai nilai yang riil ada/hidup dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu lahir.
2. Dimensi Idealisme
      Dilihat dari dimensi idealism, suatu ideologi mengandung cita cita yang ingin di capai dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. dimensi Fleksibilitas (pengembangan)
Dimensi pengembangam hanya mungkin dimilikki secara wajar dan sehat oleh suatu ideologi yang terbuka (demokratis).
d)   Ideologi besar di dunia
berikut ini beberapa ideologi besar yang ada di dunia

1)     Kapitalis
Secara etimologis, kapitalis berasal dari kata “capital” atau “capital” yang berarti kepala   
 ciri ciri kapitalisme menurut berger adalah sebagai berikut :
a. pengunaan perhitungan rasional untuk mendapatkan keuntungan                                b. penyesuaian semua alat produksi material, antara lain: tanah, perkakas, mesin sebagai hak pribadi, kebebasan pasar, tekologi rasional yang memacu aktivitas ekonomi, serta suatu system hukum yang rasional.
Hasil gambar untuk Sosialisme
2)     Sosialisme
Sosialisme adalah sebuah istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menentang kemutlakan milik perseorangan dan menyokong pemakaian milik tersebut untuk kesejahteraan umum
Dasar sosialisme adalah kontrol kolektif atas kekuranganya alat alat produksi dan perluasan fungsi dan aktivitas negara
Hasil gambar untuk Komunisme
3)     Komunisme
Dipelopori oleh Karl Marx pada abad ke 19 yang berlairan sosialis radikal.                   Masyarakat komunis adalah internasionalisme, artinya bahwa masyarakat komunis dunia yang tidak menghendaki nasionalisme
Ciri ciri masyarakat komunisme adalah :
a.      penghapusan hak milik pribadi atas alat alat produksi.
b.      Penghapusan adanya kelas kelas social
c.      Penghilangan suatu Negara
d.      Penghapusan pembagian kerja

4)     Fasisme
Kata fasisme diambil dari bahasa italia, fascio ; bahasa latin ,  fascis berarti seikat tangkai       tangkai kayu
Fasisme merupakan sebuah paham yang menghendaki suatu Negara yang kuat
5)     Liberalisme
Faham liberalisme bertitik tolak dari paham individualism yang menekankan pada hak dan kebebasa individu

e)    Arti penting Ideologi bagi suatu Negara
Arti penting ideologi adalah sebagai berikut
1.      Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan memberikan orientasi mengenai dunia beserta isinya , serta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang dicita citakan
2.      Dengan ideologi nasionalnya, suatu bangsa dan Negara dapat berdiri kukuh dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain, serta mampu menghadapi persoalan persoalan yang ada
3.      Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita citakan.
4.      Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai golongan, suku, ras,agama bahkan dari berbagai ideologi
5.      Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai agama
6.      Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan social

f)     Karakteristik Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri khas/karakteristik tersendiri. Ciri khas/karakteristiknya, antara lain :
1)      Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya bangsa Indonesia mengakui dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta,penguasa, dan pemelihara alam semesta beserta isinya.
2)      Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya bangsa Indonesia menghargai nilai-nilai kemanusiaan atas dasar prinsip persamaan derajat,hak dan kewajiban.
3)      Persatuan Indonesia, artinya bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa pada posisi yang utama karena persatuan dan kesatuan merupakan faktor penting bagi keberadaan dan keberlangsungan hidup NKRI.
4)      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, artinya bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah menyangkut kepentingan bersama mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
5)      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memiliki arti bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah kehidupan nasional yang adil dan makmur, materiil dan spiritual secara merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

g)   Kelebihan Ideologi Pancasila
kelebihan Ideologi Pancasila antara lain sebagai berikut.
1) Pengakuan terhadap Tuhan YME, sebagaimana terdapat pada Pembukaan UUD 1945 Alinea III.
2) Ideologi Pancasila menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
h)    Prinsip-Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila
Prinsip dasar demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut.
1) Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
2) Keseimbangan antara hak dan kewajiban
3) Pelaksanaan pemilihan umum
i)      Ciri-ciri demokrasi Pancasila
Ciri-ciri demokrasi Indonesia Antara lain sebagai berikut.
1) Kedaulatan ada di tangan rakyat
2) Menghargai HAM
3) Pemilu dilaksanakan luber

4) Mengandung sistem mengambang