Pengertian Mobilitas Sosial Istilah
mobilitas (Ing: mobility) berasal darai kata mobilis (Latin) yang
artinya bergerak atau berpindah. Meskipun demikian mobilitas sosial
tidak sama dengan gerakan sosial.
Yang
dimaksud gerakan sosial (social movement) suatu kegiatan yang dilakukan
oleh suatu kelas atau golongan sosial untuk memperoleh tujuan-tujuan yang
diinginkan.
Mobilitas
sosial merupakan perubahan posisi atau kedudukan orang atau kelompok orang
dalam struktur sosial, misalnya dari satu lapisan ke lapisan lain yang
lebih atas ataupun lebih bawah, atau dari satu kelompok/golongan ke kelompok/golongan
lain.
Struktur
sosial
Sebagaimana
disebut di bagian awal ringkasan materi ini, struktur sosial merupakan
salah satu konsep paling esensial dalam sosiologi. Struktur sosial berkaitan
dengan posisi-posisi individu atau kelompok dalam masyarakat. Kalau dalam ruang
geografi seseorang atau sekelompok orang memiliki lokasi/tempat tinggal atau
dalam bahasa yang lebih populer ”alamat”, maka dalam ruang sosial seseorang
juga memiliki ”lokasi”, ”tempat”, atau ”alamat”. Anda dan keluarga Anda
memiliki posisi tertentu dalam struktur sosial, posisi itu sering disebut
sebagai status atau kedudukan sosial. SMA di mana Anda sekarang ini
bersekolah juga memiliki posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat.
Bagaimana
mengetahui posisi kita? Sama dengan ruang geografik, ruang sosial juga
memiliki dimensi horizontal dan vertikal. Di ruang geografik seseorang memiliki
alamat ”Jl. Sultan Agung Nomor 8 Lantai 7”, maka di ruang sosial seseorang
dapat memiliki alamat ”orang tua atau muda, beragama Islam, Kristen-Protestan,
Kristen-Katholik, Hindu, atau Budha, bekerja sebagai petani, pedagang, pegawai
pemerintah, pegawai swasta, atau bekerja di sektor nonformal perkotaan, miskin,
setengah kaya, atau kaya raya, berbudi bekerti luhur dan berhati mulia atau
dikenal sebagai penjahat, pengikut setia Bung Karno, Bung Hatta,
Gus Dur, Amien Rais, atau yang lain, dan seterusnya.
Dalam ruang
imaginer ”struktur sosial”, setiap orang punya tempat tinggal, dan sama dengan
di ruang geografi, tempat tinggal itu dapat berubah-ubah. Orang dan
sekelompok orang dapat bermigrasi dalam ruang geografi, dari Jawa ke Sumatra,
atau sebaliknya. Maka, dalam ruang sosial, orang atau sekelompok orang dapat
mengalami ”mobilitas sosial”, dari orang kaya menjadi orang miskin, atau
sebaliknya, dari orang miskin menjadi orang kaya. Dari pemimpin menjadi orang
biasa. Dari orang baik menjadi orang jahat, atau sebaliknya dari orang jahat
menjadi orang baik.