BUDAYA HIDUP SEHAT
1. Pengertian Pendidikan
Seks
Pendidikan seks dapat
diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya
penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai sex play
yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan
seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti
tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara
baik,benar dan legal.
Pendidikan seks
mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai
penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai keinginan
seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah
biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-kultural,
agama, dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks
dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex
instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada
ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu
proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya.
Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam
mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education in
sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan
pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya
sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang
baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat
menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan
seks yang menyimpang.
2. Tujuan Pendidikan
Seks
Secara umum tujuan
dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex
Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan
manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena
dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung
jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan tujuan
pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang
senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta
bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan
paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan
seks dapat dirinci sebagai berikut
a. Membentuk pengertian
tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan
seluruh kehidupan.
b. Membentuk pengertian
tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
c. Mengembangkan
pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam
mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung
jawab.
3. Pendidikan Seks Bagi
Remaja
Kalau kita melihat
dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal
ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa
pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum,
mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu
memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan
informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai
dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar.
Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan
benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu pergeseran
moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan
remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan
norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum
remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan
penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting
danpewrlu dilakukan.
Alasan mengapa
pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut:
a. Dapat mencegah adanya
penyimpangan dan kelainan seksual.
b. Dapat memelihara
tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c. Dapat mengatasi gangguan psikis.
d. Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan
anak.
B. BAHAYA SEKS BEBAS
Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan
(seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup
selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan
pranikah dan seks bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks
bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental
(psikis), fisik dan masa depan remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat
seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
1. Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks
pranikah atau seks bebas dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Hal ini akan
mengganggu perkembangan psikis (mental) remaja tersebut.
2. Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang
luar biasa bagi pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari
masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah
dan seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan
bahkan keturunannya nanti.
3. Mengakibatkan
pengguguran kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan
yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak
diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena merekabelum
siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal tindakan
aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik duniakesehatan.
Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti
kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4. Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas
akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini tidak hanya
menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada keturunannya yang
akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5. Timbul rasa ketagihan
Biasanya Bahaya yang
ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para remaja adalah
adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba maka
dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.
C. MENGHIDARI SEKS BEBAS
Perilaku seks bebas
sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat
berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks bebas,perlu
dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satubentuk pendidikan
seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan Menurut
Agama
a. Memisahkan
tempat tidur anak
b.Meminta izin ketika
memasuki kamar tidur orang tua
c. Mengajarkan
norma dalammemandang lawan jenis
d. Larangan menyebarkan
rahasia suami-istri
2. Pencegahan Seks Bebas
dalam keluarga
Keluarga merupakan
tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat menentukan dalam
masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini adalah
bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk mencegah perilaku seks
bebas,antara lain:
b. Keluarga harus
mengerti permasalahan seks
c. Seorang ayah
menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang
masalah seks
d. Jangan menjelaskan
masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
e. Hindari hal-hal yang
berbau porno saat menjelaskan masalah seks
f. Penting bagi orang
tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik
g. Memberikan perhatian
kemampuan anak dibidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan aktivitas yang
bermanfaat.
h. Tanamkan etika memelihara diri dari
perbuatan-perbuatan maksiat
i. Membangun sikap
saling percaya antara orang tua dan anak